Tuesday 31 March 2015

HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

PENDAHULUAN

Pengertian dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
# NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
# ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
# UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
# SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar

1. UNSUR – UNSUR YANG MEMBANGUN MANUSIA
Ada dua pandangan yang menjelaskan tentang unsur - unsur yang membangun manusia.
     1) Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
         a. jasad
            yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan menempati ruang dan
            waktu.
         b. hayat
            yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
         c. ruh
            yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
            kebenaran.
         d. nafs
             dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.



    2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
         a. Id
Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Idmerupakan libido murni, atau energy    psikis yang menunjukan cirri alami yang irrasional , yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran(unconscious).

         b. Ego
Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id,seringkali disebut sebagai kepribadian       “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.

c. Superego
Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agenyang mempunyai otoritas di dalam        lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi daripandangan-pandangan orang tua.

2.Hakekat Manusia
     a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
     b. Makhluk ciptaan Tuhan  yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk yang lainnya.
     c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
     d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena
         kemampuan bekerja dan berkarya.

DEFINISI KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI
Ki Hajar Dewantara: “Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat”
Koentjaraningrat, guru besar Antropologi di Universitas Indonesia:“Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar”.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
R. Linton (The Cultural Background of Personality) Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
Melville J. Herskovits, Kebudayaan adalah “ Man made part of the environment “ (bagian dari lingkungan manusia).
Dawson (Age of The Gods), Kebudayaan adalah cara hidup bersama (culture is common way of life)
Unsur - unsur kebudayaan :
     1. sistem religi
     2. sistem organisai kemasyarakatan
     3. sistem pengetahuan
     4. sistem mata pencaharian hidup dan sistem - sistem ekonomi
     5. sistem teknologi dan peralatan\
     6. bahasa
     7. kesnian

     Wujud kebudayaan :
     1. kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
     2. kompleks aktivitas
     3. wujud sebagai benda

1. Orientasi Nilai Kebudayaan
     Kebudayaan sebagai karya manusia mempunyai sistem ilai. Menurut C.Kluckhohn, sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima maslah pokok manusia, yaitu :
     1. hakekat hidup manusia
     2. hakekat karya manusia
     3. hakekat waktu manusia
     4. hakekat alam manusia
     5. hakekat hubungan manusia
2. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah sesuatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karenaketidaksesuain diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yangtidak serasi fungsinya bagi kehidupan.Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dankebudayaan primitive yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya.Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadahkebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan denganmanusia lainnya. Artinya, karena terjadi hubungan antar kelompok manusia di dalam masyarakat.
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnyaterbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderunguntuk berubah lebih cepat.






Kaitan Manusia dan Kebudayaan
     Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
     Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun  keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kestaua. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan itu mengatur kehidupan manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kestauan.
     Dari sisi lain, hubungan antara manusia dna kebudayaan ini dpat dipandang setara dengan hubungan antara mausia dnegna masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya salaing terkait stau sama lain. Prose dialektis ini melalaui 3 tahap, yaitu :
     1. eksternalisasi
     2. obyektivasi
     3. internalisasi
    Apabila manusia melpakan bahwa masyarakat adalah citaan manusia, dia akan menjadi tersing atau tealinasi.
    Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karen aitu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat stau sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lag membedakan mana yang lebih awal muncul, manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan maslah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dnegan lebih cermat.


DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment

:k1 :k2 :k3 :k4 :k5 :k6 :k7 :k8 :k9 :a1 :a2 :a3 :a4 :a5 :a6 :a7 :a8 :a9